Maulana Arief R
ku hanya suka memperhatikan penampilan para MC yang kuanggap baik dan
memukau dan mencoba merangkumnya menjadi satu tulisan tentang bagaimana
sebaiknya menjadi MC itu.
To the point aja, mari kita lihat apa sebaiknya yang dilakukan oleh seorang MC.
1. Murah senyum, tapi bukan senyum murahan
2. PeDhe, percaya diri dan bukan pendidikan djasmani
3. Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi.
4. Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung [stage manager]
5. Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan membantu orng tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi
2. PeDhe, percaya diri dan bukan pendidikan djasmani
3. Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi.
4. Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung [stage manager]
5. Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan membantu orng tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi
Kita bahas deh satu demi satu....
Murah senyum
Senyum
yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat
hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif
antara pengisi acara dan audience.
Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja].
Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja].
Percaya Diri [PeDhe]
Kita harus selalu berbaik sangka
dengan apapun yang kita hadapi dan itu kita tunjukkan dengan sebuah
penampilan yang penuh energi positif. Tampilah dengan senyum yang
menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi selalulah tampil
percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience dengan
sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu
dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi
apresiasi pada kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita
ucapkan.
Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua orang yang memeprhatikan kita, cari itu dan beri mereka Senyum Tulus, sehingga energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi ruangan.
Konsentrasi
Ini
memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat peka
terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak
fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik
nafas panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting
dipakai sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi.
Menguasai Urutan Acara
Apa
jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada
“blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage
Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara
kesiapan acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara
memerlukan waktu persiapan untuk tampil, misal nyetel gitar dulu atau
apapun, maka jangan biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau
persiapan acara itu memang bagian dari acara itu sendiri.
Rajin Membaca
Akan
sangat menarik bagi audience, kalau kita sanggup memberi komentar yang
pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini hanya
bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang
beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia
catwalk, obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar
yang pas terhadap apa yang ada di hadapan audience.
Itu
aja kayaknya yang paling penting, kalau ada yang punya usulan lain,
silahkan kasih komentar, ya. Biar tulisan ini jadi lebih bermanfaat.
Akhirnya, selamat menjadi MC handal.
Amin.
Amin.
Social Media