ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL
LASKAR
PELANGI
Oleh
: Maulana Arif Ramayanto
A. Identitas Buku
·
Judul buku :
Laskar Pelangi
·
Pengarang : Andrea
Hirata
·
Penerbit : Bentang
·
Tempat
dan tahun terbit : Yogyakarta, Juli tahun 2006
B. Sinopsis
Novel laskar pelangi berkisah perjuangan hidup kesepuluh
anak ini menghidupkan cita-cita di antara kehidupan mereka yang berat.Ada
dinamika di dalamnya.Manis meski berat. Kisah khas anak-anak yang memandang
dunia dengan ambisi yang sederhana.
Novel tentang
dunia pendidikan dengan tokoh
tokoh manusia sederhana , jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar,
tawakal, takwa, yang di tuturkan secara indah dan cerdas.
Sebuah adaptasi sinema dari film
fenomenal LASKAR PELANGI karya AndreaHirata. Hari pertama pembukaan kelas baru
di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa,
Muslimah dan Pak Harfan, serta 9 orang murid
yang menunggu di sekolah yang terletak di desa
Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah
akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid
istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar
Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan. 5 tahun bersama,
Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing
masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat
dan tekanan untuk menyerah, Ikal, Lintang dan Mahar dengan bakat dan
kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolahmereka.
Diawali saat SD
Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas yang sangat terbatas
bahkan minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu.Hingga saat saat
terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di
hari pertama.
Jika tak ada Harun, seorang
anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental, yang disekolahkan oleh
ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah terjadi
kisah ini. Ikal tidak akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan
Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani,
dan Harun. Tidak akan pernah bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh
komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya. Selanjutnya dikisahkan ragam
kejadian yang penuh suka dan duka dari kesepuluh anak anggota Laskar
Pelangi.Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi mendapat anggota kesebelas,
anggota wanita kedua, Flo.
A. UNSUR INTRINSIK NOVEL
1.
TEMA
“
Persahabatan ”
2.
PENOKOHAN
Aku sebagai Ikal
tokoh ‘aku’
dalam cerita ini. Ikal merupakan anak yang pintar.Ia sangat menyukai sastra,
terlihat dari kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A Kiong
Watak
: tidak mudah ,putus asa,setia kawan dan tegar.
Pak K.A. Harpan Noor
Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi
Noor bin K.A. FadilahZein Noor. Ia adalah
orang yang sangat baik hati dan penyabar meskimurid –murid awalnya takut untuk melihatnya. Seperti pada saat
beliau bercerita tentang kisah para nabi, semua murid sangat senang dan
ketika beliau pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada
dirinya.
Watak :Baik hati, Ramah ,
dan Sabar
Kutipan Novel : “kemudian dalam waktu yang amat
singkat beliau telahMerebut hati kami”(LP, 2006 : 22) “
Erin
Watak : Cerdas,agamais,baik hati.
Kutipan Novel : “ia cerdas,agamais,cantik,dan baik hati” (LP, 2006 : 443 bab 31 Zaal batu)
Ibu N.A. muslimah Hafsari
Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari
Hamid binti K.A.Abdul Hamid. Dia adalah
Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi dan berhati lembut.
Watak : Sabar, baik hati dan penyayang.
Kutipan Novel :“shalatlah tepat waktu ,biar dapat pahala lebih
banyak ,demikian bu mus selalu menasihati kami “ (LP, 2006 : 31)
Lintang
Teman Ikal yang
luar biasa jenius.Lintang telah menunjukkanminat besar untuk bersekolah
semenjak hari pertama berada di sekolah.Ia berasal
dari keluarga yang miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayanmiskin yang tidak memiliki perahu dan harus
menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia
tinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup
keluarganya semenjak ayahnya meninggal
Watak :
Pantang menyerah dan cerdas
Kutipan Novel : “Lintang juga cerdas experiental yang membuatnya piawai
menghubungkan setiap informasi dengan konteks yang lebih luas” (LP, 2006 : 114)
“
kecerdasan yang lain adalah kecerdasan linguistik” (LP, 2006 : 115)
“yang lebih
menakjubkan adalah semua pengetahuan itu iapelajari sendiri dengan
membaca bermacam buku milik kepala sekolah kami jika ia mendapat giliran tugas
menyapu di ruangan beliau “ (LP, 2006 : 119)
Mahar
Tampan, ia
memiliki bakat dan minta besar pada seni. Pertama diketahui ketika tanpa
sengaja Bu Mus menunjuknya untuk bernyanyi didepan kelas saat pelajaran seni
suara
Watak : Kreatif, imajinatif dan cerdas.
Kutipan Novel :“ dia memang seorang eksentrik yang berdiri di area
abu-abu antara imajinasi dan kenyataan ,tapi tak diragukan bahwa ia cerdas
,pemikirannya terstruktur dengan baik ,dengan pengetahuan dunia gaib nya
yang mat luas “(LP, 2006 : 393)
Trapani
Pria tampan
yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Dan apapun yang ia
lakukan harus selalu didampingi ibunya.Seperti misalnya ia akan tampil sebagai
band yang di komando olehMahar, ia tidak mau tampil jika tidak ditonton Ibunya
Watak : Manja ,cerdas,rupawan.
Kutipan Novel : “sekali lagi kulihat wajah mereka ,harun yang mudah
senyum ,trapani yang rupawan, syahdan yang liliput,kucai yang sok
gengsi , sahara yang ketus ,a kiong yang polos dan pria kedelapan yaitu
samson yang duduk seperti patung ganesha.” (LP, 2006 : 85)
Kucai
Ketua kelas sepanjang generasi
sekolah Laskar Pelangi. Laki-lak iini sejak
kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia
dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.
Watak : Lemot , susah
diatur ,banyak bicara,optimis,berjiwa Pemimpin
Kutipan Novel : “maka jika digabungkan sifat populis,
sok tahu, dan oportunitis dengan otaknya yang lemot kucai memiliki semua
kualitas untuk menjadi seorang politis” (LP, 2006 : 70)
“kelemahannya
adalah nilai-nilai ulangannya tidak pernah melampaui angka enam karena ia termasuk
murid yang agak kurang pinta, bodoh yang diperhalus” (LP, 2006 : 69-70)
“kucai adalah orang yang paling optimis
yang pernah aku jumpai”( LP, 2006 : 69)
“
Sahara
Satu-satunya
gadis dalam anggota laskar pelangi. Merupakan gadis keras
kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh pada agama terbukti ia
merupakan gadis berjilbab yang cantik dan selalu rajinmenunaikan
sholat dan mengaji, gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa
saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah.
Watak : Susah diyakinkan
dan. Sahara Sangat menjujung tinggi nilai kejujuran.Ia paling tidak suka
berbohong
Kutipan Novel :“pada bab24 tuk
bayan tula hal 301”
Flo
Bernama asli
Floriana.Seorang anak tomboy yang berasal darikeluarga
kaya.Dia tidak sombong walaupun menjadi anak orang kaya.Buktinya ia
malah berkeinginan untuk bersekolah di SD SMPMuhamadiyah dan sama sekali tidak
merasa malu.
Watak :
Menyenangkan, cantik ,rendah hati .
Kutipan Novel : ternyata flo adalah pribadi yang sangat menyenangkan. Ia memiliki kemampuan beradabtasi yang
luarbiasa. Ia cantik dan sangat rendah hati, sehingga kami betah di dekatnya” (LP, 2006 : 359)
A kiong
Kendatipun ia
memiliki wajah yang buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan
baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu
bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai
Watak : Baik , agnostik,dan sedikit aneh
Kutipan Novel :“A kiong malah semakin senang . Ia masih sama sekali
takmenjawab.ia tersenyum lebar ,matanya yang sipit menghilang” (LP, 2006 : 27)
“A kiong sempat menjalani hidup sebagai
seorang agnostik,yaitu orang yang percaya kepada tuhan tapi tidak
memeluk agama apapun”( LP, 2006 : 464)
Harun
Pria yang memiliki keterbelakangan
mental dan memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki ini
sering bercerita tentang kucingnya yang
berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang
tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali
menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.
Watak : Baik tetapi agak keterbelakangan mental.
Kutipan Novel : “pria itu adalah harun pria jenaka sahabat kami
semua yang sudah berusia 15 tahun dan agak terbelakang mentalnya (LP, 2006 : 7)”
Borek
Pria besar
maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho.
Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong danSahara
Watak :
Nakal dan susah diatur
Kutipan Novel :“ kucai didudukkan berdua bukan karena mirip tapi
karena sama sama susah diatur” (LP, 2006 : 14)
3.
PLOT/ALUR
Alur
yang digunakan pado novel Laskar Pelangi ini adalah Alur maju
Alasan
: karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat
pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tahapan Alur
Tahap penyituasian :
Yaitu
pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan
seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang
murid yang bernama Harun telah menyelamatkan pembodohan di kampung paling
miskin di pulau belitong yang kaya akan tambang timah. (LP, 2006 : 1-8 )
“ guru-guru yang sederhana ini berada
dalam situasi genting karena pengawas sekolah dari Depdiknas Sumsel telah
memperingatkan bahwa jika SD Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari
sepuluh orang maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup” (LP, 2006
: 4)
“ Harun telah menyelamatkan kami dan
kami bersorak. Sahara berdiri tegak merapikan lipatan jilbabnya yang menyandang
tasnya dengan gagah, ia tidk mau duduk lagi. Bu Mus tersipu. Air mata guru ini
surut dan ia menyeka keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur
dengan bedak tepung beras.” (LP, 2006 :
8)
Tahap pemunculan konflik :
Ketika
Bu Mus dengan segala usahanya dan semangat kesepuluh laskar pelangi mampu
berjuang dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan bersama. (LP, 2006 : 157)
“ karena kegemaran kolektif terhadap
pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi “ (LP, 2006 : 160)
Tahap
peningkatan konflik :
Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah
lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan
karnaval saat perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN
Timah.( LP, 2006 : 363)
“seperti mahar,
Lintang berhasil mengharumkan nama perguruan Muhammadiyah. Kami adalah sekolah
kampung pertama yang menjuarai perlombaan ini, dan dengan sebuah kemenangan
mutlak” (LP, 2006 : 383)
Tahap klimaks :
Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yanglainnya meninggalkan
bangku sekolah karena ia harus mengurus adik-adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari cerita
perjuangan para kesepuluh Laskar Pelangi.( LP, 2006 : 430 )
“SEORANG anak laki-laki tertua keluarga
pesisir miskin yang ditinggal mati ayah, harus menanggung nafkah ibu, banyak
adik, kakek-nenek, dan paman-paman yang tak berdaya, Lintang tak punya peluang
sedikitpun untuk melanjutkan sekolah” (LP, 2006 : 430)
Tahap penyelesaian :
Yaitu saat tembok PN Timah mampu dihancurkan dan kemiskinan dapat
dilawan oleh rakyat Belitong. Dan kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh
kesepuluh laskar pelangi.(halaman 481 )
4.
LATAR
1. Tempat
Latar
tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD
Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur,
Sumatera Selatan.Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua,
tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong.
1. Di sekolah
“seluruh hadirin terperanjat karena
trapani berteriak smabil menunjukkepinggir lapangan rumput luas halaman sekolah
itu “ (LP, 2006 : 6)
2. Dibawah pohon
“kucai mengangkangi dahan tertinggi
,sedangkan sahara ,satu –satunya betina dalam kawanan itu ,bersilnang
kaki di atas dahan terendah “ (LP, 2006 : 159)
3. Di gua
“ kami terus merambah masuk sampai beratus
– ratus meter tapi takmenumukan tanda-tanda gua itu akan berakhir “(LP, 2006 : 396)
4. Dirumah
“kotak kapur yang ada tulisan pesang
Aling itu kusimpan dikamarku seperti benda koleksi yang bernilai tinggi “ (LP, 2006 : 258)
2. Suasana
1. Menyenangkan
Salah
satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim cerdas
cermat SD Muhammadiyah berhasil memenangkan pertandingan.
“Ketika lintang mengangkat
tinggi-tinggi trofi besar kemenangan”( LP, 2006 :
384)
2. Menegangkan
Salah
satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat PakHarfan, Bu
Muslimah dan calon murid SD Muhammadiyah beserta orang tuanyamenunggu untuk
menggenapkan calon siswa yang mendaftar agar sekolah tidakditutup.
“suasana kelas menjadi tegang,kami
harap mahar segera meminta maaf dan menyatakan pertobatan tapi sungguh sial,ia
malah menjawab dengan nada bantahan”( LP, 2006 : 351)
3. Menyedihkan.
Salah
satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal,
teman-temannya dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti
sekolah karena harus mengurusi keluarga yang ditinggal mati ayahnya.
“aku tak sanggup menatap wajah nya
yang pilu dan kesedihanku yang mengharu biru telah mencurahkan habis air
mataku ,tak dapat aku tahan tahan sekuat apapun aku berusaha “ (LP, 2006 : 433)
3. Waktu
·
Pagi hari
“bagiku pagi itu adalah pagi yang tak terlupakan “ (LP, 2006 : 14)
·
Sore hari
“situasi makin kacau ketika sore itu
berita kunjungan burung pelintang menyebar ke kampong dan beberapa nelayan
batal melaut” (LP, 2006 : 187)
·
Malam hari
"malam ini kami menginapdi
masjid al-hikmah karena subuh nanti kami mempunyai acara seru ,yaitu naik
gunung “ (LP, 2006 : 285)
5. SUDUT PANDANG
Sudut
pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertamapelaku
utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’.Tokoh‘aku’
dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat
dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.
Kutipan Novel:
Banyak sekali yang bisa dikutip dari
novel tersebut dengan kata ‘aku’ karena isi novel dominan dengan ‘aku’.
“aku hanya sendirian .jika ada orang
lain aku berani lebih frontal “ (LP, 2006 : 88) dan lain-lain
6. GAYA BAHASA
Penulis
memakai gaya bahasa campuran Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing
(memakai kata serapan)
Kutipan Novel :
“Papilio blumei, kupu-kupu tropis
yang menawan berwarna hitam bergaris biru-biru itu mengunjungi pucuk
ficilium” (LP, 2006 : 157 )
7. AMANAT
Banyak
sekali amanat yang terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya
adalah
·
Jangan
mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa).
Keadaan boleh saja serba kekurangan,
namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak berusaha.Justru
jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi untuk bisa menutupinya.Dalam novel
ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim.Namun,
tokoh-tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu.Mereka tetap
bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.Kemiskinan bukan alasan untuk
tidak belajar.
·
Jauhi
sifat pesimis
Saat menengadahkan perasaan kepada
orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus merasa kecil dan
lemah di hadapan mereka.Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa
seperti orang yang ada di atas.Menengadahkan perasaan ke atas mestinya
dijadikan cambuk semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih
baik lagi.Contonya pada novel ini yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD
Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah yang
dari awal memang sudah baik (SD PN).
·
Sebagai
guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap
pendidikan.
Dalam novel ini diceritakan seorang
guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan. Guru diibaratkan
kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah merupakan
sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang untuk
memajukan pendidikan di sebuah kampug kecil.
•
Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)
•
hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar.
• Dari
bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha
dan perjuangan yang sulit.
•
Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dalam
menjalankan kewajiban kita, dan sabar dalam menghadapi cobaan
B.
PENILAIAN
8. KELEBIHAN NOVEL
1. Novel ini benar benar memberikan inspirasi bagi siapa
saja yang ingin sukses dan berhasil.
2. Dalam
hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagianyang lain
harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karenadalam
penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.
3. Kita
dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelitdan
cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini.
9. KEKURANGAN NOVEL
1. Bahasa yang
digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah
yang dimana tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada
di Sumatra. Sehingga mungkin sedikit membingungkan pembaca .
2. Hanya terletak pada cara mengakhiri
cerita. Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab 33: Anarkonisme, yang
menceritakan kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu bergelimbang Timah.
Bab 34: Gotik, menurut saya menjadi bagian cerita yang membingungkan. Karena ”Aku” secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan
bukan lagi Ikal.
Follow Twitter : Maulana
Instagram : Bulan Maulana
Contact : maulanaarief110@gmail.com
Social Media